Selasa, 28 Agustus 2012

Bimbang

Berusaha jujur sama perasaan sendiri ke orang lain,orang itu pun sudah tau,tapi dia bilang belum bisa membuka dirinya..
Aku berusaha bertahan dengan perasaan yang sama dari dulu padahal aku ditinggalin dan dia lebih memilih orang lain..
Bodohkah aku yang masih menyimpan perasaan ke seseorang yang sudah mengabaikan aku dan jadiin aku sebuah pilihan???? Salah kalau masih menyimpan perasaan ini??? Sekarang aku memang merasakan hal yang berbeda dari dia,sikap dia ke aku yang berusaha lebih dekat,tapi tetap dia belum bisa membuka hatinya karena takut sakit hati.. Aku pun sama,takut sakit hati dan kejadian yang buat dia pergi memilih orang lain terulang apalagi dia masih berkomunikasi dan dekat sama mantannya,tapi aku berusaha buat menerima kejadian itu sebagai pelajaran dan memperbaiki diri,tapi semua tergantung orang.. Hal baru yang aku tau semenjak dia jadian ma orangyang dipilihnya dan putus pun masih tetap sama,dia sekarang mulai moodyan,jalanin dan lakuin sesuai mood dia,kalau dia ga suka dia bakal marah,dan sekarang pun bbm sama aku singkat banget dan kata-katanya seperti males bbman sama aku atau ga penting bbman sama aku,aku ga tau apa yang dia rasain ke aku.. Berusaha sabar menunggu dia buat membuka hati,mencoba pedekate,tapi tetap tak ada kemajuan apapun,kesel tau dan liat dia deket sama mantannya dikampus bikin aku capek,berusaha berkorban perasaan yang cuma aku saat ini yang bisa jaga,tetap saja dia tak bisa.. Sekarang dia mau bebas,dia ga mau diatur-atur,aku juga bukan sapa-sapa dia jadi aku berusaha buat biasa az,dan tidak merasa seneng dulu kalau dia udah mulai sayang,karena bisa az karena kekesalan aku rasa sayang dia bisa hilang buat aku.. Beri aku ketenangan dan kesabaran yang lebih.. amin

Minggu, 24 Juni 2012

BUKAN DIA TAPI AKU

ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya... sakitnya... oohhh sakitnya...

cintaku lebih besar dari cintanya
mestinya kau sadar itu
bukan dia... bukan dia.. tapi aku..

betapa beratnya ini...
hinggaku harus mengalah..

ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya... sakitnya... ooohhh sakitnya

cintaku lebih besar dari benciku
cukup aku yang rasakan
jangan dia... jangan dia... cukup aku...

BERHARGANYA DIRIKU...

Ketika seseorang memperlakukanmu hanya sebagai satu di antara banyak pilihan,
bantulah dia dalam memilih dengan cara menghapus dirimu dari daftar yang dia miliki.

Terkadang kamu harus berusaha tuk tidak peduli,
tak peduli betapa kamu sesungguhnya peduli.
Karena terkadang kamu harus menyadari bahwa kamu
tak berarti apa-apa bagi seseorang yang berarti segalanya bagimu.

Ini bukan tentang harga diri yang terluka,
tapi tentang menyadari betapa dirimu terlalu berharga
tuk menjadi sebuah pilihan bagi seseorang yang
kamu tempatkan “number one” di dalam hidupmu.